46. QS. Al-Ahqaf
(Bukit-Bukit Pasir)
Makkiyyah - 35 Ayat
5
وَمَنۡ اَضَلُّ مِمَّنۡ يَّدۡعُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ مَنۡ لَّا يَسۡتَجِيۡبُ لَهٗۤ اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ وَهُمۡ عَنۡ دُعَآٮِٕهِمۡ غٰفِلُوۡنَ
Wa man adallu mimmany yad'uu min duunil laahi mallaa yastajiibu lahuuo ilaa Yawmil Qiyaamati wa hum'an du'aaa'ihim ghaafiluun
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik yang menyembah berhala tanpa alasan yang benar itu adalah orang yang sesat karena mereka menyembah sesuatu yang tidak dapat berbuat, melihat, mendengar, apalagi memperkenankan doa orang-orang yang berdoa kepadanya. Hal itu tidak dapat dilakukannya di dunia, dan di akhirat tentu lebih tidak dapat dilakukannya. Berhala-berhala itu sebenarnya adalah batu-batu mati atau kayu yang dipahat oleh manusia sendiri. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mendengar, memahami, dan memperhatikan orang-orang yang berdoa kepadanya. Orang yang benar adalah orang yang menganut akidah yang benar, yaitu akidah tauhid yang membawa manusia menyembah hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Menentukan segala sesuatu, yang membimbing manusia ke jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Berita Pilihan
Advertisement




