21. QS. Al-Anbiya
(Para Nabi)
Makkiyyah - 112 Ayat
8
وَمَا جَعَلۡنٰهُمۡ جَسَدًا لَّا يَاۡكُلُوۡنَ الطَّعَامَ وَمَا كَانُوۡا خٰلِدِيۡنَ
Wa maa ja'alnaahum jasadal laa yaakuluunat ta'aama wa maa kaanuu khaalidiin
Dan Kami tidak menjadikan mereka (rasul-rasul) suatu tubuh yang tidak memakan makanan dan mereka tidak (pula) hidup kekal.
Kaum musyrikin menyerang Rasulullah, di mana mereka menyinggung sifat-sifat kemanusiaan yang terlihat pada diri Rasulullah saw. Mereka mengatakan, mengapa rasul itu memakan makanan seperti manusia lainnya, dan berjalan di pasar (untuk berdagang), sebagaimana disebutkan dalam Surah al-Furqan, ayat 7. Maka dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia menjadikan rasul-rasul itu orang-orang yang memakan makanan, dan tidak pula mereka hidup kekal di dunia, karena mereka itu adalah manusia juga, yang memerlukan makanan, minuman, tidur dan hidup berumah tangga. Hanya saja Allah telah memilih mereka untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia, dan diberinya wahyu yang berisi petunjuk dan bimbingan, untuk mengeluarkan umat manusia dari kegelapan kekufuran kepada cahaya iman yang terang benderang. Rasul sebagai pembimbing adalah manusia biasa yang tidak memiliki kualitas supranatural, melainkan hanya diberi wahyu.
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Berita Pilihan
Advertisement