Kembang Api di Pasar Gembrong Sepi Peminat

JAKARTA- Kembang api, merupakan salah satu barang yang diburu pada malam takbiran.  Sebagian masyarakat rela merogoh kocek dalam demi membeli kembang api untuk menyemarakkan malam penghujung bulan Suci Ramadan.

Namun, tak seperti tahun sebelumnya di mana pedagang kembang api dapat meraup untung besar. Malam takbiran tahun ini, pedagang kembang api sepi pembeli. Omzet pedagang menurun secara drastis.

"Beda dengan tahun sebelumnya. Sekarang kurang banyak yang beli. Mungkin karena hujan," ujar Tarso, pedagang petasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (27/7/2014).

Menurut Tarso, penurunan omzet kembang api hingga mencapai 60 persen. Ia pun mengaku rugi puluhan juta rupiah. Padahal modal yang dikeluarkan tidak sedikit, yakni mencapai Rp40 juta.

"Saya tidak ambil untung malam ini, yang penting barang ini habis. Biasanya sebelum malam takbiran sudah banyak yang terjual, sekarang barangnya masih banyak," kata pria asal Solo itu.

Saat ini, ia sangat berharap dengan cuaca di langit Jakarta. Semakin cerah cuaca, kesempatan untuk menjajakan dagangannya semakin besar. Maklum saja, Tarso tak memiliki kios yang memadai untuk melindungi dagangannya dari air hujan.

"Kalau hujan bakalan tambah sepi. Orang pasti malas keluar rumah. Ditambah barang dagangan saya tidak bisa terlihat menarik karna tertutup terpal. Semoga cuacanya bersahabat," harapnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)