BEKASI- Idul Fitri menjadi momentum berkumpul bersama keluarga tercinta. Banyak orang rela berdesak-desakan di bis, rela terjebak macet selama puluhan jam untuk satu tujuan. Berkumpul bersama keluarga tercinta.
Tapi, sebagian orang terpaksa harus melupakannya. Mereka tidak bisa berkumpul bersama keluarganya lantaran menunaikan tugasnya. Tengok saja, Brigadir Basuki. Anggota Polsek Bekasi Kota terpaksa tidak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga karena bertugas mengamankan wilayah Kota Bekasi.
Lebaran kali ini, dia urung mudik ke kampung halamannya di Yogyakarta. "Mudik? tidak bisa karena kita siaga satu untuk mengamankan arus mudik yang dilakukan jutaan orang," ujar Basuki, Minggu (27/7/2014).
Basuki mengaku iri terhadap orang-orang yang merayakan Idul Fitri bersama keluarga besarnya. "Iri sih, tapi mau bagaimana sudah tugas kami sebagai polisi," katanya.
Setiap tahun, kata dia, harus ditinggal istri dan anaknya. "Saya saja enggak mudik, Istri dan anak-anak tetap mudik ke kampung istri di Yogyakarta," jelas bapak dua anak ini.
Basuki hanya bisa ikhlas menjalani semua ini, demi kelancaran dan keamanan kota Bekasi. "Sudah biasa setiap tahunnya, jadi saya jalankan tugas ini dengan ikhlas," ujar Polisi asal Magetan ini.
Dijelaskannya, tugasnya dalam mengamankan arus mudik lebaran melalui Operasi Ketupat 2014 sudah dilakukan sejak 22 Juli dan berakhir 6 Agustus 2014 mendatang. "Ada rencana untuk susul anak istri pulang ke Yogjakarta dan melanjutkan perjalanan ke Magetan untuk ketemu keluarga. Tapi, semua tergantung kesatuan jika mengizinkan," tuturnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)