JAKARTA - Secara geografis Indonesia dan Arab Saudi berada di belahan bumi yang berbeda. Konsekuensinya ada perbedaan waktu cukup signifikan, yaitu empat jam lebih dulu Indonesia ketimbang Arab Saudi.
Perbedaan juga muncul di waktu salat. Salat maghrib misalnya, di Indonesia sekira pukul 18.00 WIB sementara di Arab Saudi sekira pukul 19.05 WAS. Sedangkan salat Isya di tanah air sekira pukul 19.00 WIB namun di Arab Saudi sekira pukul 20.35 WAS.
Situasi ini tampaknya belum dipahami betul oleh sejumlah jamaah haji, sehingga mereka tetap menggunakan acuan waktu di tanah air dalam beraktivitas. “Jamaah haji mengira bahwa, salat magrib itu pukul 18.00 dan salat isya’ pukul 19.00 seperti di Tanah Air,” ujar Kasubsie Tim Promotif dan Preventif Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Madinah, Muhammad Latu, melalui siaran pers yang diterima Okezone.
Akibatnya muncul banyak ketidaksingkronan. Seperti temuan Tim Promotif dan Preventif (TPP) di pelataran Masjid Nabawi atas sikap rombongan jamaah haji asal Jawa Barat. Rombongan tersebut hendak melaksanakan salat magrib sekaligus salat isya’ berjamaah di Masjid Nabawi.
(Baca Juga: Masjid Nabawi Punya 40 Pintu, Ini 1 Langkah Mudah Tak Tersasar)
Setelah bertegur sapa dengan Tim Promotif dan Preventif (TPP) diketahui mereka belum makan malam. “Tadi, sebelum kemari sudah mendapat informasi dari bagian katering bahwa nasi sudah tersedia, diperintah untuk mengambil,” kata ketua rombongan jamaah haji tersebut.
Kasubsie TPP PPIH Bidang Kesehatan Madinah, Muhammad Latu, menuturkan, jamaah haji tersebut lantas diberi pengertian agar makan malam terlebih dahulu, baru melaksanakan salat magrib dan isya’ berjamaah di Masjid Nabawi.
“Sekarang masih pukul 16.30 WAS, sementara waktu magrib pukul 19.05 dan waktu shalat isya’ pukul 20.35. Jadi masih banyak waktu untuk makan malam. Setelah makan malam, baru melaksanakan ibadah Arbain. Insya Allah, kalau sudah makan, badan menjadi sehat dan arbainnya lebih tenang,” ujar Latu. Mendengar penjelasan ini, kemudian rombongan pulang ke pondokan untuk makan malam.
(Baca Juga: 2 Ustadz Indonesia Jadi Penceramah di Masjid Nabawi)
Terkait dengan imbauan makan malam sebelum salat magrib untuk menghindari jamaah haji terlalu lapar karena telat makan malam dan menjaga makanan dikonsumsi dalam keadaan segar.
Perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi juga harus diperhatikan oleh keluarga jamaah haji di tanah air, sehingga bisa memilih saat yang tepat untuk berkomunikasi via telepon, misalnya.
(Muhammad Saifullah )