Biometrik Visa Umrah Beratkan Jamaah, Kemenag Minta Saudi Berikan Kemudahan Akses

Amril Amarullah, Jurnalis
Kamis 04 Oktober 2018 09:55 WIB
Aksi tolak kebijakan rekam biometrrik visa umrah di Kemenag. Foto: Okezone/Kemenag
Share :

Terkait tuntutan ini, Arfi mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk membahas hal ini dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) di Indonesia. Menurutnya, apa pun kebijakan Saudi Arabia, harapannya itu tidak memberatkan, menyulitkan, dan membebani masyarakat yang akan beribadah umrah.

"Pihak Saudi perlu diberi pemahaman bahwa kondisi geografis indonesia sangat luas. Jika kantor layanan rekam biometrik ini terbatas, tidak menjangkau hingga daerah, maka kebijakan ini justru akan memberatkan dan menambah cost," ujarnya.

"Kemenlu rencananya akan bersurat ke KBSA agar mempertimbangkan kembali atau menunda," sambungnya.

Arfi juga berharap, proses yang sudah berlangsung selama ini tetap berjalan. Kalaupun harus diterapkan, maka pada tahap awal dia mengusulkan agar rekam biometrik dilakukan di bandara Indonesia saja, ketika jamaah akan berangkat umrah.

"Atau, Saudi membuka tempat pengambilan biometrik di semua kab/kota sehingga memudahkan masyarakat Indonesia," tandasnya.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya