Artinya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah. Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i),” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar).
Adapun niat puasa sekaligus sebulan penuh di awal Ramadan adalah pendapat dari Madzhab Hanafi. Menurut Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh di awal Ramadan dinilai sah meskipun dia tidak menetapkan niat puasa setiap malam.
"Niat puasa sebulan penuh boleh karena kewajiban puasa memang 1 bulan penuh, tetapi ulama Madzhab Syafi'e mengisyaratkan kita agar tetap berniat setiap hari. Saat seseorang lupa niat maka segera mungkin berniatlah saat dia ingat atau sadar." ujar Ustadz Fauzan Amin, Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia.
Menurut Madzhab Syafi'e wajib untuk niat setiap hari, tetapi bagaimana jika seseorang lupa? maka solusinya bisa niat sebulan saja.
Sebagaimana kita menjalankannya, berikut lafadz doa niat puasa untuk harian dan niat sebulan penuh;
Bacaan doa niat puasa Ramadhan sebulan penuh: