Dewi Sandra Ungkap Alasan Terbesar Akhirnya Memutuskan Hijrah

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Selasa 14 Mei 2019 09:14 WIB
Dewi Sandra ungkap alasan terbesar akhirnya memutuskan hijrah (Foto : Cinta Quran TV/Youtube)
Share :

Menjadi orang yang lebih baik banyak versinya. Untuk Dewi Sandra, menjadi pribadi yang jauh lebih baik ialah menjadi manusia yang nantinya bisa meninggal dalam keadaan dianggap sebagai umat Rasulullah dan dapat melihat wajah Allah SWT di surga.

Harapan ini dia pegang erat. Masa lalu yang dianggap tak begitu indah, mulai dilupakan dan kini Dewi Sandra telah hijrah. Perempuan kelahiran 3 April 1980 itu ingin menjadi hamba Allah yang selalu ada di dalam lindungan-Nya dan mulai meninggalkan urusan duniawi dan mulai mengejar ridho Allah. Tekad ini bulat.

Lantas, apa yang membuat penyanyi yang dulunya terkenal sangat seksi ini bisa lepas dari jerat "kenikmatan dunia"? Dalam video akun Youtube Cinta Quran TV, Dewi Sandra menjelaskan, orang yang paling beruntung ialah orang yang mau berubah.

"Saya akhirnya, dengan perjalanan proses hijrah, saya sadar ini (hijrah, Red) adalah nikmat senikmat-nikmatnya yang Allah bisa berikan kepada hambanya. Jadi, saat kita merasa telah diberi hidayat, itu karena Allah yang kasih dan kalau kita tidak rawat dengan sebaik-baiknya, Allah akan dengan mudah mencabutnya," paparnya di depan peserta Kajian Rutin Majlis Taklim Fatihah Husna.

Dewi lantas memberikan contoh sederhana mengenai hal tersebut. Dia menuturkan, dengan perjalanan dia menuju ke tempat pengajian, dia terlambat dan dia pun tak lupa meminta maaf kepada semua peserta pengajian yang hadir di momen tersebut.

"Keterlambatan ini menunjukan lagi, betapa mudahnya kita digantikan. Bagaimana ibu-ibu sudah ada di shaft pertama, kedua, ketiga. Masha Allah, ini orang terbaik. Pun yang berada di shaft paling belakang. Yang terlambat? Dengan mudah Allah menggantikan saya dengan orang yang jauh lebih baik, yang mau hadir yang mau belajar dan mau berubah," tambahnya.

Kemudian, Dewi menjelaskan apa alasan dia benar-benar mau berubah. Dia ingat betul pertama kali Ustadz-nya bertanya pada dia. "Apa yang bikin kamu berubah? Apa karena dulu tidak nyaman?"

Lalu, Dewi menjawab dengan kalimat ini, "Kalau dilihat secara dunia, nyaman. Alhamdulillah dikasih rezeki, dikasih popularitas, dikasih pekerjaan. Banyak alhamdulillah-nya. Tapi, apakah semua itu berkah? Ini bisa jadi bumerang. Saya berpikir, emang setiap hari kerjaan kita gitu aja? Cari rezeki aja. Akhiratnya bagaimana?" paparnya.

Dalam pernyataannya, meninggalnya kedua orangtua Dewi ternyata yang membuatnya memilih berubah. Dewi yakin betul, kematian akan mengubah seseorang. Dia pun menegaskan kalau kita semua itu mesti mencintai kematian. Jangan pernah minta Allah SWT mengatur kematian kita.

"Saya dulu sebelum hijrah, mintanya jangan lama-lama disiksanya, ya Allah. Ngatur banget. Bahkan saya pernah berdoa saya ingin meninggal di atas panggung. Itu yang saya merasakan dulu. Jika saya mati dalam keadaan hina di mata Allah, sudah pasti saya tahu tempatnya di mana," ujarnya.

Proses hijrah Dewi Sandra pun bukan seperti membalikkan telapak tangan. Dia sadar betul dulu dia melakukan amal ibadah setengah-setengah. Misalnya urusan solat, kemarin setengah-setengah. Zikir kalau inget aja. Puasa, umur 20-an masih nyari alasan untuk bolong. Sedekah? kasih nggak ya? Yaudah yang ini aja.

"Semua serba setengah-setengah dan saya sadar, kalau begitu, ya, nggak akan total mendapatkan kenikmatan Allah lainnya. Dari situ saya belajar untuk terus melengkapi kekurangan saya di mata Allah dan sampai sekarang pun saya masih belajar untuk bisa mendapat ridho Allah," pungkas Dewi Sandra.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya