Pada Sabtu lalu 11 Mei, petinju muslim Amerika, Julian Williams mengalahkan Jarrett Hurd untuk merebut gelar juara dunia kelas super welter IBF dan WBA di EagleBank Arena di Fairfax, Virginia. Momen menjadi juara dunia ini menjadi berkah Ramadan bagi Julian Williams.
“Pertama-tama aku hanya ingin mengatakan Alhamdulillah. Saya sangat diberkati, ”kata Julian Williams sambil menangis setelah memenangkan gelar.
"Alhamdulillah, ini bulan Ramadhan. Saya hanya ingin mengucapkan Ramadhan Mubarak kepada semua Muslim di luar sana.,” sambungnya.
Setelah itu, Williams yang seorang tunawisma pada usia 13 tahun pun berlinang air mata. Dia teringat bagaimana perjuangan ibunya memerangi kecanduan narkoba.
Williams seketik begitu diliputi oleh rasa emosi. Dia sampai terlihat mengalami kesulitan saat melakukan wawancara di dalam ring.
Dalam wawancara, Williams mengutarakan bila lawannya merupakan petarung yang hebat, sehingga banyak orang meremehkannya. Namun, hal itulah yang membuatnya termotivasi untuk menjadi juara.
"Jarrett seorang petarung yang hebat dan dia yang telah mendorongku sehingga menjadi sangat termotivasi karena semua orang meragukan saya. Saya mematikan Twitter dan Instagram serta memblokir semua hal yang baik maupun yang buruk," tutup Julian Williams.
(Helmi Ade Saputra)