SEBUAH agama tidak hanya harus dimengerti, melainkan juga dipahami dan dapat ditelaah secara logika. Ya, salah satu ustadz yang bisa menarik perhatian para jamaahnya melalui pembawaanya yang tenang renyah adalah Gus Baha Oase.
Gus Baha yang memiliki nama asli KH. Bahauddin bin Kiai Nursalim menjadi idola para santri dan umat muslim milenial. Menurut postingan media sosial yang diunggah oleh Ronny Leung, ustadz Gus Baha memang terkenal dengan cara mengajinya yang selow dan renyah.
Alhasil penjelasan dan logikanya seputar agama dapat diterima dengan sangat baik oleh para milenial masa kini. Dalam beberapa ceramahnya, Gus Baha kerap menyindir orang yang mengajinya belum tuntas. Tentu saja sindiran tersebut bukan tanpa arti, tetapi banyak makna yang terkandung di dalamnya.
“Kang, kalau jadi santri itu ngajinya ya harus selesai/khatam, biar bodohnya tidak terlalu. Gini ya kang, bodoh itu ya ada aturannya. Saya kasih tahu cara berpikir. Contohnya, kalau ada orang yang bilang bahwa dia Jumatan di Makkah, itu nanti bilangin saja begini: Mbah, Kang, kalau jadi Wali ya harus masuk akal. Kalau membohongi ya yang sedikit rasional. Kok bisa bagaimana?,” ucap Gus Baha dalam postingan tersebut.
Ia pun secara tidak langsung mengimbau para masyarakat bisa lebih kritis dalam menerima suatu hal. Ya, salah satu caranya adalah dengan dipikirkan terlebih dahulu sebelum bertindak dan jangan percaya bulat-bulat dengan perkataan seseorang.