Merawat anak tidak hanya mendapat kebahagiaan dari sisi nurani saja. Namun juga mendapat pahala dari Allah yakni ketika merawatnya dengan ikhlas dengan cara mengarahkan ke jalan Allah dan tidak mengeluh ketika menghadapi segala ujian.
Berikut beberapa pahala merawat anak yang telah Okezone rangkum, Kamis (25/7/2019).
1. Penghalang dari jenis neraka
Dari Aisyah Ra berkata , "Saya pernah dikunjungi oleh seorang perempuan yang mempunyai dua orang anak perempuan. Kemudian, perempuan tersebut meminta makanan kepada saya. Sayangnya, saat itu, saya sedang tidak mempunyai makanan, kecuali sebiji kurma yang langsung saya berikan kepadanya. Kemudian perempuan itu menerimanya dengan senang hati, dan membagikannya kepada dua anak perempuannya tanpa sedikitpun ia makan. Setelah itu, perempuan itu bersama dua orang anak perempuannya pergi."
Tidak lama kemudian, Rasulullah Saw masuk ke dalam rumah. Lalu, saya menceritakan kepada Rasulullah tentang perempuan dan kedua anak perempuan tadi. Mendengar cerita ini, Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa diuji dalam pengasuhan anak-anak perempuan, lalu ia dapat mengasuh mereka dengan baik, maka anak perempuannya itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka kelak.” (HR. Muslim).
2. Mendapat syafaat di hari kiamat menurut Islam
Rasulullah SAW bersabda, “Dari Anas bin Malik Ra., ia berkata, ‘Rasulullah Saw telah bersabda, ‘Barang siapa dapat mengasuh dua orang anak perempuannya hingga dewasa, maka aku akan bersamanya di hari Kiamat kelak.’ Beliau merapatkan kedua jarinya.” (HR. Muslim).
3. Pahala bagi ibu yang merawat dengan menyusui
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
"Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [QS al-Baqoroh : 233]
4. Pahala melakukan tanggung jawab
“Kalian semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban terhadap bawahan yang kalian pimpin.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Pahala amal jariyah jika anaknya sholeh
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW disebutkan, “Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.”
6. Kebaikan di akhirat
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seoang hamba saleh di surga, lalu ia berkata: Wahai Tuhanku, darimana aku dapatkan semua ini? Kemudian Allah menjawab: Dengan sebab istighfar anakmu untuk dirimu.” (HR. Ahmad)
(Dyah Ratna Meta Novia)