Hadirin dhuyûfurrahmân yang dimuliakan Allah,
Semua jamaah haji yang datang mendapat panggilan Allah. Oleh karena itu, mereka disebut dhuyûfurrahmân, atau dhuyûfullâh, para tamu Allah. Sebagaimana dalam riwayat Abu Hurairah yang disinyalir sebagai sabda Rasulullah:
"Para jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa Allah akan mengabulkan doa mereka, dan bila mereka memohon ampunan Allah akan mengampuni mereka."
Sebagai ungkapan kegembiraan memenuhi panggilan Allah, para jamaah haji disyariatkan untuk memperbanyak bacaan talbiah:
Bacaan talbiah sesungguhnya adalah sebuah pengakuan atas panggilan Allah. Di situ juga terkandung ketulusan kita dalam memenuhi panggilan Allah dengan meneguhkan tauhid kita, seraya memuji-Nya atas segala anugerah nikmat kepada kita. Hanya dengan ketulusan dan keikhlasan Allah akan mengabulkan segala amal ibadah kita. Innamâ yataqabbalullâhu minal muttaqin.
Selama melaksanakan ibadah haji, kita dianjurkan, bahkan diperintahkan, untuk memperbanyak zikir, mengingat Allah. Dzikir adalah media efektif untuk menjalin komunikasi dengan Allah. Dalam dzikir, kita akan menemukan ketenangan dan kedamaian. Oleh karena itu, manfaatkan keberadaan di tempat-tempat dan waktu-waktu mustajab untuk berzikir dan berdoa kepada Allah, untuk kebaikan diri, keluarga, bangsa dan negara.