Entah mengapa soal kebersihan kuku menjadi hal paling disepelekan banyak orang. Beberapa orang malas membersihkan atau memotong kuku.
Padahal, memotong kuku adalah fitrah manusia. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( الْفِطْرَةُ خَمْسٌ : الْخِتَانُ ، وَالِاسْتِحْدَادُ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ ، وَنَتْفُ الْآبَاطِ )
رواه البخاري ومسلم
“Abu hurairoh berkata,
"Saya mendengar nabi bersabda perkara fitrah ada lima, berkhitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak" (H.R Al-Bukhari : 5891 dan Muslim : 257).
Tetapi ada hadis mursal, Riwayat dari Abu Ja’far Al-Baqir
كَانَ رسول الله صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبّ ان يأخذ مِنْ أَظْفَارِهِ وَشَارِبِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyenangi memotong kuku dan kumis pada hari Jumat.” “Tapi, hadits ini merupakan salah satu riwayat mursal dan termasuk hadits dhaif (lemah),” paparnya.
Namun, diriwayatkan bahwa sebagian sahabat dan tabi’in mempunyai kebiasaan memotong kuku di hari Jumat.