Komunitas Musisi Mengaji (KOMUJI) kembali menggelar kajian rutinnya menjelang akhir bulan yang kali ini bertema 'Indonesia Tempatku Bersujud'. Kajian yang diadakan di Gedung Medco Ampera Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019) malam, berhasil mendatangkan jamaah yang cukup signifikan.
Ketua Komunitas Musisi Mengaji (KOMUJI) Kikan Namara mengatakan, awalnya ia banyak berpikir saat mau menggarap Komuji sebab itu bukan tanggung jawab yang ringan.
"Aku merasa belum siap sebenarnya. Tapi teman-teman semua mendukung. Akhirnya aku mikir kenapa harus takut kalau demi kebaikan? Tak perlu ada yang diragukan sebenarnya," ungkap Kikan kepada Okezone.
"Ada satu titik di mana aku berpikir bahwa mungkin ini waktunya aku berkontribusi kepada masyarakat. Mungkin ini salah satunya cara aku bisa menjadi lebih berguna untuk banyak orang," ujar Kikan.
Selama ini, lanjut Kikan, orang mengundang dia sebagai penyanyi. Kemudian mereka merasa terhibur karena mendengar ia bernyanyi.
"Kenapa aku tak mencoba untuk berguna di hal lain yang mungkin aku nggak pernah lakukan sebelumnya," tambahnya.
Ia mengungkapkan, salah satu goal dari kegiatan ini adalah bagaimana membiasakan orang Indonesia, terutama generasi muda untuk menerima bahwa perbedaan itu merupakan suatu hal yang biasa, lumrah, dan tetap bisa hidup berdampingan.
"Bukan hanya slogan, bukan hanya kata-kata tapi praktiknya beda. Kita saja sendiri kadang malas karena beda ini, beda itu dan seterusnya," jelas Kikan.
Acara KOMUJI diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu dilanjutkan dengan menghadirkan beberapa musisi tanah air di antaranya Panji Sakti, Kikan, Cholil (Efek Rumah Kaca), Alga Indria, dan Ronal Surapradja selaku pembawa acara. Pada kesempatan kali ini Komuji mengundang Nur Dhania dan Savic Ali selaku Direktur NU Online dan Islami.co
Ada yang berbeda dari KOMUJI jika dibandingkan dengan pengajian lainnya karena di KOMUJI musik dan tausiyah dipadupadankan menjadi satu. Selingan lagu dan tausiyah disuguhkan silih berganti hingga talkshow yang dipandu oleh Ronal bersama Nur Dhania dan Savic Ali.
Dalam kesempatan itu, Nur Dhania juga berbagi pengalaman terkait kehidupannya di jaringan ISIS Suriah. Ia mengaku benar-benar menyesali perbuatannya.
(Dyah Ratna Meta Novia)