Santri yang belajar di pondok pesantren biasanya dituntut untuk menghafal alquran dan kitab-kitab kuning. Hal ini tentu jadi kewajiban yang berat bagi para santri.
Menghafal Alquran dan kitab kuning bukanlah hal yang mudah bagi para santri. Ini tak semudah mengingat lirik-lirik lagu.
Lalu bagaimana caranya supaya santri mudah menghafal?
Dikutip dari website Pondok Pesantren Darunnajah, Serang, Banten, terdapat tiga amalan untuk membantu memperlancar menghafal Alquran maupun kitab kuning, antara lain:
1. Menghindari Maksiat
Meskipun tinggal di pesantren, berbuat maksiat itu tidak dipungkiri bisa terjadi. Namun, maksiat di sini bukan berbuat macam-macam dengan lawan jenis. Misalnya saja mem-bully teman. Seperti pepatah arab mengatakan,
شَكَوْتُ إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي, فَأرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ المعَاصي. وَأخْبَرَنِي بأَنَّ العِلْمَ نُورٌ, ونورُ الله لا يهدى لعاصي.
"Saya telah mengadukan kepada imam Waki’, tentang buruknya hafalanku. Lalu beliau memberi nasehat kepadaku agar meninggalkan segala macam maksiat, karena bahwasanya hafal ilmu itu adalah cahaya (karunia), dan cahaya Allah itu tidak akan dihadiahkan kepada orang-orang yang berbuat maksiat."