Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) 2019 ini membangun 16 Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu. Pembangunan pusat layanan ini menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kementerian Agama) Ramadhan Harisman mengatakan, Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu di Kabupaten Pandeglang menjadi yang pertama diresmikan. Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur Banten Wachidin Halim.
"Kami titipkan dan menjadi kebanggaan kita bersama kalau Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu dan Asrama Haji itu bagus," ujar Ramadhan beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan pembangunan gedung tersebut bermanfaat bagi jamaah haji dan umrah di Tanah Air," katanya.
Ramadhan mengingatkan, penggunaan dana SBSN harus disikapi dengan hati-hati. Proses pembangunannya juga harus selesai sesuai jadwal. Pembangunan jangan sampai mangkrak di tengah jalan.
"Silahkan bertanya kepada Kanwil Banten dan Kankemenag Kabupaten Pandeglang untuk Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu bagaimana agar pembangunan bisa lebih cepat selesai dari target yang telah ditentukan," terangnya.
"Selain itu juga bisa ditanyakan kepada UPT Asrama Haji Makasar dan UPT Asrama Haji Pariaman, bagaimana pembangunan asrama haji lebih cepat dari target yang ditentukan," tambahnya.
Seperti dilansir dari website Kemenag, selain di Pandeglang, Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu dibangun di Kabupaten Malang, Kota Padang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kota Semarang, Kabupaten Tegal.
Selain itu juga dibangun di Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kota Bandar Lampung, Kota Pontianak, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Lombok Tengah.
(Dyah Ratna Meta Novia)