Maulid Nabi, Ini 4 Keajaiban saat Halimah Menyusui Rasulullah

PADA Rabiul Awal ini umat Islam memperingati kelahiran Rasulullah SAW lewat acara Maulid Nabi. Acara ini pula yang membuat Muslim teringat peristiwa-peristiwa ajaib pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Salah satu keajaiban yang patut diulas kembali pada momen Maulid Nabi ini yaitu peristiwa pada masa persusuan. Sebagaimana diketahui ibu susuan Nabi Muhammad SAW adalah Halimah as-Sa'diyah.

Halimah as-Sa'diyah merupakan seorang wanita mulia yang mendapat kehormatan sebagai "ibu susuan" Rasulullah SAW. Cerita keajaibannya bermula ketika ia menjadi salah satu di antara sejumlah wanita yang datang ke Makah untuk mencari bayi-bayi yang butuh disusui.

Pada Awalnya, Halimah as-Sa'diyah menolak menyusui Muhammad kecil, hal ini dikarenakan bayi tersebut hanyalah seorang yatim. Sementara rombongan wanita yang datang ke Makah mengharapkan imbalan dari ayah si bayi atas jasa menyusui bayinya itu.

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Namun Halimah dan suaminya, Al-Harits, akhirnya sepakat untuk membawa Muhammad kecil pulang untuk disusui. Halimah tak mau kembali tanpa membawa anak susuan.

Semenjak dari situlah banyak berkah dan keajaiban yang dialami oleh Halimah dan suaminya, dan keajaiban tersebut patut diambil hikmahnya pada momen Maulid Nabi ini. Lebih lanjut, beberapa keajaiban tersebut yaitu:

1. Mengeluarkan Air Susu yang Sangat Banyak

Sebelumnya kedua puting Halimah tidak pernah mengeluarkan susu sehingga ia tidak dapat mencukupi asupan bayinya. Mereka tidak pernah bisa tidur karena bayinya selalu menangis kelaparan. Namun ketika Halimah meletakkan Muhammad dipangkuannya, tiba-tiba saja kedua puting susunya mengeluarkan air susu yang sangat banyak. Kemudian bayi itu dan bayinya meminumnya hingga kenyang.

2. Unta dan Keledai

Tak hanya Halimah, Unta tua mereka pun ikut dipenuhi susu. Al-Harits segera memerah susu Unta itu dan langsung meminumnya bersama Halimah. Berbeda lagi dengan keledai yang biasa mereka tunggangi, diluar dugaan keledai mereka mampu menempuh perjalanan yang tidak bisa dilakukan oleh keledai siapapun.

3. Kambing Peliharaan

Setibanya dirumah, Halimah dan Al-Harits mendapati kambing mereka telah kenyang dan penuh dengan air susu. Orang-orang yang mengetahui hal tersebut berkata kepada penggembala lainnya: "Wahai para penggembala, gembalakanlah (kambing kalian) di tempat penggembala putri Abi Dzu'aib ini menggembala!"

4. Mengabulkan Permohonan Delegasi Hawazin

Setelah memperoleh kemenangan perang melawan suku Thaif, Rasulullah SAW membawa enam ribu tawanan juga kambing dan unta yang tidak bisa diketahui jumlahnya.

Ia mengabulkan permohonan delegasi Hawazim yang berkata "Wahai Rasulullah, sesungguhnya di antara tawanan ini terdapat paman-paman, bibi-bibi dan para pengasuhmu".

Hal ini sangat berpengaruh di hati Rasulullah SAW, lalu ia berkata "Adapun apa yang menjadi milikku dan milik Bani Abdul Muththalib adalah untuk kalian". Ini sebagai bentuk penghormatan Rasulullah terhadap ibunda yang telah menyusuinya.

Demikian dikutip dari Buku 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam (Hal 13-19)

(Abu Sahma Pane)