SEGALA sesuatu yang ada di bumi, mulai dari air, tanah, tumbuhan, hewan hingga manusia adalah ciptaan Allah SWT. Secara ilmiah terbentuknya bumi sudah banyak diketahui dan menjadi ilmu pengetahuan yang penting.
Termasuk soal kepunahan, yaitu suatu keniscayaan yang diprediksi oleh para ilmuan. Suatu saat kelak seluruh alam semesta ini akan Allah hancurkan. Termasuk di dalamnya bumi yang kita huni. Pada saat itu pula manusia dan seluruh kehidupan akan musnah.
Namun bagaimana sebenarnya awal mula terbentuknya bumi menurut Alquran? Dikutip dari buku Tafsir Ilmu: Kepunahan Makhluk Hidup dalam Persfektif Alquran dan Sains, karya Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, menerangkan tentang awal mula kemunculan dan perkembangan makhluk hidup di bumi.
Beberapa ayat berikut berbicara tentang proses pemisahan bumi dan langit, bagaimana Allah SWT menjadikan segala sesuatu yang hidup, meluaskan langit, menghamparkan bumi, memancangkan di atasnya gunung-gunung.
Ilustrasi. Foto: Istimewa
Kemudian Allah juga menurunkan hujan sehingga tanam-tanaman dapat tumbuh, menebarkan di atasnya beragam makhluk melata, dan mengeluarkan sesuatu yang hidup dari sesuatu yang mati dan sebaliknya.
Hal ini semua sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Surat Al-Anbiya Ayat 30
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
A wa lam yarallażīna kafarū annas-samāwāti wal-arḍa kānatā ratqan fa fataqnāhumā, wa ja'alnā minal-mā`i kulla syai`in ḥayy, a fa lā yu`minụn
Artinya: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"