Heran dengan jawaban Allah, Nabi Musa kembali bertanya pada Allah, "Ya Rabb, apakah benar dia adalah temanku nanti di surga?". Kemudian Allah menjawab, "Ya, dialah temanmu di surga."
Sadar bahwa orang yang pertama kali lewat adalah orang yang tak beliau kenal, Nabi Musa pun coba mengikuti si pria dari belakang. Hal ini beliau lakukan karena begitu penasaran dengan orang yang tak beliau kenal tersebut. "Saya harus cari tahu kenapa dia menjadi temanku di surga," ucap Nabi Musa dalam hati.
Sampai akhirnya, si pria menghentikan langkah kakinya dan masuk ke suatu rumah. Si pria meletakkan kayu bakar tersebut dan mulai membuat makanan. Ternyata, makanan yang sedang ia buat dia berikan pada ibunya. Setelah makanan telah matang, ia suapi ibunya dengan penuh kasih sayang.