Santri Ini Jalan Kaki 50 Hari Demi Bertemu Kiai Said Aqil

Nazar anggota Banser asal Bangil, Pasuruan, Jawa Timur Nashih Damanhuri atau biasa dipanggil Gus Acid untuk bertemu dengan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siroj dengan cara berjalan kaki akhirnya telah terlaksana.

Gus Acid diterima Kiai Said Aqil di ruang kerjanya di lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019). Pada pertemuan itu, Kiai Said mengemukakan sejumlah pertanyaan seperti rentang waktu perjalanan yang dilaluinya dari Bangil ke Jakarta.

 

(Foto: NU Online)

Gus Acid yang juga santri tersebut menjelaskan, ia menempuh perjalanan selama 50 hari. Saat melakukan perjalanan, ia istirahat di sejumlah pesantren, masjid, dan kantor NU di daerah yang tengah dilaluinya.

Dalam kesempatan itu, Gus Acid meminta dilakukan penguatan oleh Ansor terhadap masjid-masjid. Ia juga menyampaikan, di beberapa daerah yang dilaluinya, Nahdliyin belum memahami tentang NU.

Nahdliyin disebutnya hanya mengerti pembedaan antara NU dan lainnya pada ranah amaliyah.

Seperti dilansir NU Online, mendengar laporan Gus Acid, Kiai Said pun menyatakan bahwa persoalan tersebut bukan hanya pekerjaan Ansor, melainkan juga pengurus NU.

Menurutnya, kiai-kiai NU merupakan pemimpin informal di tengah-tengah masyarakat yang bertugas untuk mewarnai kehidupan masyarakat dengan berbagai kegiatan-kegiatan NU.

"Kiai itu menjadi pemimpin masyarakat, pemimpin agama, pemimpin budaya, pemimpin akhlak, pemimpin moral, bukan pemimpin formal," kata Kiai Said.

(Dyah Ratna Meta Novia)