4 Destinasi Wisata di Arab Saudi yang Memanjakan Mata

Arab Saudi semakin terbuka kepada traveler asing. Mereka ingin meningkatkan pendapatan negaranya dari pariwisata.

Traveler muslim saat jalan-jalan ke Arab Saudi tak hanya untuk tujuan ibadah seperti umrah di Makkah. Kini kamu bisa berwisata ke berbagai destinasi yang memanjakan mata lainnya.

Dilansir dari Halal Zilla berikut ini tempat wisata di beberapa wilayah Arab Saudi di Jeddah hingga Jizan. Jika kamu mau traveling ke Arab Saudi, simak ulasan destinasi wisata berikut ini ya.

1. Abha

 

Terletak 2.270 meter di atas permukaan laut, Abha menawarkan iklim yang sejuk dan merupakan tempat wisata populer bagi orang Saudi. Hal itu karena warisan budaya di kawasan itu, Salah satu warisan budaya yang terkenal disana adalah Istana Shada yang dibangun pada tahun 1927 yang mengambarkan arsitektur tradisional Arab Selatan. Bangunan tua ini sekarang menjadi museum yang menyimpan kerajinan tangan lokal dan barang-barang rumah tangga. Di dekatnya, Anda akan menemukan Jembatan Ottoman yang menghubungkan desa tua ini dengan taman hijau.

2. Jabal Al-Sooda

 

Dikenal juga sebagai Black Mountain, bukit terletak di Abha, puncak tertinggi di Arab Saudi. Gunung juga merupakan venue untuk kompetisi paralayang yang diadakan setiap musim panas. Untuk sampai ke puncak gunung, kamu bisa naik salah satu dari empat jaringan kereta gantung. Kereta gantung ini juga terhubung ke Pegunungan Sarawat dengan desa-desa Tihama.

3. Jizan

 

Terletak di pantai Laut Merah, Jizan adalah provinsi yang menawarkan banyak pohon dan tanaman hijau serta sejumlah gunung dan lembah. Jizan terdiri dari tujuh distrik dengan populasi lebih dari 100.000 dan paling baik dibedakan oleh daya pikat alaminya. Kamu juga dapat melihat sejarah Kastil Turki atau melihat-lihat Kepulauan Farasan. Selain itu kamu juga bisa bersantai di mata air panas Al-Khoubah atau Bani Malik.

4. Al-Ula

 

Al-Ula adalah replika dari Petra dan Wadi Rum, daerah yang indah yang dipenuhi dengan situs prasejarah. Sejauh 325 km timur laut Madinah, kota berdinding ini berasal dari Zaman Perunggu dan penuh dengan rumah-rumah dari batu bata dan tanah.

Al-Ula juga menyelenggarakan Festival Musim Dingin di Tantora. Festival pertama dimulai dengan serangkaian akhir pekan bertema berbeda dan termasuk acara musik, seni, hiburan, dan budaya.

(Dyah Ratna Meta Novia)