Namun, Kiai Cholil berpendapat, upaya itu saja tak cukup bagi umat yang beriman. Sebab senjata orang mukmin adalah doa. Upaya akan maksimal manakala dipersenjatai dengan doa sehingga ikhtiar akan menghasilkan tujuan menghindar dari wabah manakala disertai dengan doa.
“Pandemi corona telah menunjukkan betapa kuasa Allah SWT dan lemahnya manusia. Hikmahnya, musibah ini mengajarkan kita utk muhasabah diri dan taubat kepada Allah SWT seraya memohon pertolongan-Nya,” tutur dia.
Dia berharap dzikir nasional dan tarhib Ramadhan adalah bagian dari ikhtiar yang utuh antara lahir dan batin dalam menghadap cobaan dari Allah SWT. “Untuk menguatkan ikhtiar lahir, acara dzikir ini akan dilakukan secara berkala sampai lebaran tiba,” kata dia.
(Dyah Ratna Meta Novia)