Ustadz Hanan Attaki melanjutkan, setiap muslim bebas mengekspresikan dirinya ketika menyambut bulan suci Ramadhan. Sebab setiap orang bahkan negara punya caranya masing-masing dalam menyambut bulan berkah tersebut.
“Seperti dulu ketika saya kuliah di Mesir, di setiap rumah dihiasi dengan lampu-lampu ketika menyambut bulan Ramadhan. Kita bebas mau ekspresi dengan haru dan yang paling penting dengan bentuk syukur. Kita enggak bisa maksain ekspresi orang lain. Intinya kita happy dengan datangnya bulan Ramadhan,” ujarnya.
Kemudian, bagi Muslim yang bertakwa dan ikhlas ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, maka setiap harinya Allah akan memberikan ganjaran dan hadiah yang berbeda-beda. Bahkan ketika hadiah itu sudah terkumpul, maka akan menjadi penolong di akhirat nanti.
“Bentuknya berbeda-beda, ada yang berbentuk istana dan lainnya,” ucapnya.