10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Mesir Tutup Pintu-Pintu Masjid

Di tengah pandemi virus corona, Mesir tetap konsisten menutup masjid-masjidnya dan berbagai fasilitas publik lainnya, meski saat ini masuk 10 hari terakhir bulan Ramadhan yang diyakini momentum turunnya lailatul qadar.

Biasanya di malam lailatul qadar, umat Islam itikaf di masjid dan mengerjakan amalan-amalan sunah untuk mendapat ampunan dan pahala berlimpah. Namun Kementerian Wakaf, yang mengatur urusan Islam di Mesir menekankan, masjid-masjid akan tetap ditutup meski mendekati akhir Ramadhan.

Mesir konsisten menutup masjid-masjidnya guna mencegah penularan virus corona. Bulan suci Ramadhan berlalu dengan penutupan masjid-masjid dan larangan mengadakan pertemuan keagamaan massal seperti pengajian. Selain itu buka puasa bersama di kedai-kedai pinggir jalan juga dilarang.

Seperti dilansir dari Prensa Latina, Jumat (15/5/2020), meskipun angka kasus virus corona di Mesir lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Arab, namun Mesir konsisten menutup masjid-masjidnya.

Pemerintah Mesir menetapkan jam malam dan karantina di berbagai lokasi dengan risiko tinggi penularan virus corona. Menangguhkan penerbangan internasional, menutup sekolah, universitas, masjid, gereja, museum, situs arkeologi, dan tempat wisata.