Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito memastikan seluruh objek wisata di sana akan tetap tutup selama Lebaran.
“Ada pengelola objek wisata yang punya desa mengajukan izin untuk beroperasi. Alasannya untuk pemasukan. Tetapi, karena masih berisiko (penularan Covid-19), kami tidak izinkan. Karena itu kan menyebabkan kerumunan. Itu yang tidak boleh,” tegas Ronny.
Guna memastikan seluruh pengelola objek wisata mematuhi larangan beroperasi sementara waktu kata dia, petugas Satpol PP akan disebar memantau objek-objek wisata tersebut. Pemantauan ini akan melibatkan unsur pemerintah kecamatan. Dirinya juga menegaskan bahwa tradisi Lebaran seperti kegiatan pekan syawalan juga tidak akan terlaksana.
“Pokoknya acara yang mengumpulkan orang untuk sementara ditiadakan,” tegas dia.
(Rizka Diputra)