Ia pun menyampaikan progres berupa adanya metode Akselerasi Belajar Baca Kitab -Kuning Gundul- buatannya yang kemudian diberi nama Metode Alfatih.
"Metode Alfatih bisa dibilang sangat efektif jika dibandingkan dengan metode-metode lain yang sudah ada selama ini. Metode ini sangat simpel dan praktis sehingga dalam testimoninya para peserta yaang ikut program ini mampu memperoleh keterampilah membaca kitab kuning gundul dalam waktu yang relatif singkat yaitu 15 hari intensif," terang K.H. Mufti.
Oleh karena itu, lanjutnya, tidak heran jika banyak pesantren-pesantren besar berikut juga sekolah-sekolah negeri dan swasta di Kab. Sumenep yang sudah memakai metode ini. Selebihnya menurutnya, Metode Alfatih sudah go nasional karena sudah digunakan pula di beberapa lembaga di berbagai belahan Indonesia, bahkan sudah bisa dianggap mulai go internasional.
"Khususnya Asia karena Metode Alfatih juga sudah digunakan di salah satu Pondok Pesantren di Malaysia," pungkasnya.
Silaturrahmi Virtual ini diadakan oleh Pondok Pesantren Sumber Mas dalam rangka untuk menjalin silaturrahim pada momen lebaran dimana negara lagi menghadapi pendemi Covid 19. Acara tersebut memakai fasilitas media zoom, pesertanya sekitar 100 orang yang tersebar dari berabagai daerah.
(Muhammad Saifullah )