Tapi, Bilal tak menuruti meski disiksa bertubi-tubi hingga Umayyah kelelahan. Umayyah menyuruh warga lain mengikat pergelangan tangan dan kaki Bilal dengan rantai lalu menariknya dari empat sisi. Bilal juga diikat lehernya lalu diseret di padang pasir yang panas.
Umayyah juga memerintahkan memanaskan batu besar lalu meletakkan ke tubuh Bilal yang sudah penuh luka, tapi siksaan itu juga tak membuat Bilal tunduk pada majikannya.
Akhirnya datang Abu Bakar As Siddiq meredam Umayyah. Abu Bakar menebus Bilal lalu memerdekakannya dari budak.
Pada saat Rasulullah dan para sahabatnya hijrah ke Madinah, Bilal pernah ditanyakan oleh Umar bin Khattab, “kenapa kamu memilih kalimat Ahad, Ahad saat disiksa Umayyah, kenapa tidak kalimat lain misalnya Allah?”
Bilal menjawab, “karena saya tahu kalimat itu yang paling membuat mereka benci, justru saya ucapkan, saya merasakan, biar mereka tahu ini keyakinan saya.”
(Salman Mardira)