Pejabat Direktorat Urusan Agama Turki membacakan ayat-ayat Al Quran di Hagia Sophia untuk menghormati Hari Penaklukan Istanbul pada 29 Mei lalu, yang kemudian menyebabkan kemarahan di Yunani. Tindakan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa bangunan itu akan diubah menjadi masjid atau digunakan secara teratur untuk sholat bagi umat Muslim.
Dalam wawancara itu, presiden Turki juga klaim kepemilikan Hagia Sophia berkaitan dengan perselisihan antara Turki dan Yunani di Mediterania timur, di mana kedua negara berselisih mengenai pengeboran eksplorasi untuk sumber daya gas yang berpotensi besar dekat Siprus, Cumhuriyet melaporkan.
(Salman Mardira)