NABI Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memiliki sifat lemah lembut yang patut dicontoh. Beliau juga menggunakan sikap tersebut dalam mendakwahkan ajaran agama Islam.
Kelemahlembutan yang diberikan tidak akan menimbulkan permusuhan terhadap orang-orang yang didakwahkan. Kelembutan dalam berdakwah amat diperlukan dikarenakan tabiat manusia tidak ada yang pernah senang dan menginginkan kekerasan.
Baca juga: 3 Perkara yang Bisa Membawa Muslimah ke Surga
Maka itu, hendaknya seseorang mendakwahi saudaranya dengan penuh kelemahlembutan sebagaimana dirinya senang diperlakukan dengan lembut.
Mengutip dari Muslim.or.id, Minggu (28/6/2020), Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِيْ يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيهِ
Artinya: "Hendaknya ia memberi kepada orang lain apa yang ia suka untuk diberikan kepadanya." (HR Muslim)
Baca juga: Alquran adalah Mukjizat Terbesar di Bumi
Praktik dari hadis ini, apabila seseorang ingin berdakwah maka sepatutnya membayangkan bahwa dirinyalah yang akan menjadi objek dakwah. Tentunya ia akan senang jika mendapat nasihat dengan cara yang santun dan penuh kelembutan. Jika demikian, maka berdakwalah dengan lembut.
Kemudian kondisi di tengah-tengah masyarakat banyak yang mengedepankan perasaan dibanding ilmu dan dalil. Jadi dalam kondisi seperti ini, kelemahlembutan menjadi senjata ampuh dalam berdakwah agar apa yang disampaikan memberikan pengaruh kepada manusia.