Perjuangan melawan keduanya ini berlangsung selama dua abad. Tak hanya itu, Byelik juga dikenal dari kebijakannya yang mewajibkan penggunaan bahasa Turki sebagai bahasa resmi saat Persia dan Arab mendominasi dalam pemerintahan, pendidikan serta agama.
Ottoman berdiri sebagai penakluk, yang mewarisi sebagian besar Beylik hingga dikalahkan oleh Tamerlane pada tahun 1402.
Beylik sebagian dikembalikan karena kekalahan tersebut, namun tak lama berselang wilayah tersebut kembali jatuh ke kekuasaan Ottoman, dengan Karamanid yang benar-benar ditundukkan di bawah pemerintahan Sultan Mehmet II di awal tahun 1480-an.
Pengaruh Beylik terakhir yang tersisa hanya sebatas sebagai pendorong antara Ottoman dan Mamelukes Mesir, yang kemudian ditaklukan oleh Sultan Selim I selama periode kampanyenya untuk Mesir.
(Rizka Diputra)