Dinda mengatakan, saat itu ia sempat menolaknya karena merasa takut tiba-tiba laki-laki yang baru dikenal mengajaknya taarufan, karena ia sendiri pernah menentang jika dirinya tidak ingin mengenal pasangannya hanya dari taaruf.
Namun Rey meyakinkan Dinda, dan keduanya mencoba sholat istikharah untuk memastikan jika keputusannya untuk melangkah ke jenjang pernikahan semakin dimantapkan.
“Dengan niat baik ingin beribadah karena Allah lillahitaala aku memantapkan hati dan mencobanya...“ Bismillah” aku bilang, “aku menerima ajakan taaruf lewat perantaramu... “ kata Dinda.
Sejak itu pandangan Dinda tentang taaruf yang hanya dipandang sebelah matapun terpatahkan. Ia bertemu dengan jodohnya bukan dengan pacaran, namun hanya perkenalan sesaat, berserah dengan cara istikharah, dan akhirnya menikah.
“Kata orang taaruf itu menakutkan, karena akan menikah dengan seseorang yang kamu tidak tahu pasti dia seperti apa.. bahkan aku juga selalu berargument tidak ingin sekalipun mencoba taaruf, dulu. Tapi nyatanya, taaruf itu benar-benar indah, belajar mengenalmu secara terbuka walaupun tanpa pacaran tapi memiliki tujuan pasti yaitu ke jenjang pernikahan, dan yang jelas atas kemauan kita juga jika Allah merestui,” pungkasnya.
(Salman Mardira)