Akan tetapi, jika berkaca pada peraturan Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus, seluruh santri memang tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan pesantren. Selain itu, mereka pun tidak diperbolehkan menggunakan gadget selama di pesantren. Jadi, aktivitas mereka sehari-hari adalah menghafal dan murojaah.
Menurut Ustadz Sholeh, selama pembelajaran di bawah panduan protokol kesehatan tak ada perubahan target kepada masing-masing santri. Mereka tetap diwajibkan melakukan setoran hafalan baru, dan murojaah setiap harinya dengan harapan dapat menyelesaikan hafalannya selama tiga tahun.
"Mengingat, selepas mengikuti pembelajaran selama tiga tahun, para santri akan ditempatkan di sebaran dakwah Daarul Quran untuk mengisi slot pengajar tahfidz, terutama di Pesantren Tahfidz Daarul Quran Takhassus. Harapannya, para santri dapat kembali ke ritme pesantren dan mengkuti segala aktivitas dengan baik sehingga mereka dapat lulus tepat waktu dan siap menjadi kader dakwah Daarul Quran," katanya.
(Salman Mardira)