Allah Gembira dengan Tobat Hamba-Nya, Simak Penjelasannya

Riyadi Akmal, Jurnalis
Jum'at 24 Juli 2020 03:07 WIB
Ilustrasi berdoa. (Foto: Istimewa)
Share :

TOBAT yaitu meninggalkan dosa karena takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Menganggapnya buruk, menyesali perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, serta akan memperbaiki segala kesalahan, dan kembali ke jalan yang diridhai Allah Ta'ala.

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (QS Al Baqarah: 222)

Baca juga: Mencari Hidayah Cukup dari Alquran dan Hadis, Ini Buktinya 

Allah Subhanahu wa ta'ala dengan Maha-Kemurahannya, selalu memaafkan setiap kesalahan hamba-Nya.

"Allah Subhanahu wa ta'ala dengan kemahamurahannya walaupun hamba tersebut melakukan dosa sekian banyak, Allah akan memaafkannya," ungkap Ustadz Dr Khalid Basalamah, dikutip dari aku resmi Instagram-nya @khalidbasalamahoffician, Jumat (24/7/2020).

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Katakanlah: 'Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Az-Zumar: 53)

Allah Subhanahu wa ta'ala bahkan gembira dengan tobat hamba-Nya. Allah Ta'ala hanya ingin hamba-Nya kembali ke jalan-Nya, berada di atas jalan yang benar. Makan, minum, pergaulan, pendapatan, pakaian yang halal, dan jangan melakukan yang haram

"Lima huruf (halal-haram) ini sama, tapi lima huruf ini juga berbeda secara makna dan aplikasi di lapangan. Halal dan haram sudah sering dijelaskan, yang haram itu jauh lebih sedikit daripada yang halal. Halal itu jauh lebih banyak, jadi tidak ada alasan untuk terjerumus pada perbuatan yang haram," tegas Ustadz Khalid.

Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan peringatan dan rasa takut pada saat ingin melakukan pelanggaran-pelanggaran; seperti dada yang sempit, takut ketahuan orang, dan takut dipermalukan kalau tetap melakukan perbuatan buruk itu dengan maksud agar manusia tersebut berhenti melakukan perbuatan buruk tersebut.

Baca juga: Tak Sholat Jumat Gegara Ketiduran, Berdosa Gak Sih? 

Para ulama mengatakan, kalau ada pencuri yang mencuri kemudian dia ditangkap dan dikeroyok oleh orang-orang itu merupakan bentuk kasih sayang Allah Subhanahu wa ta'ala kepadanya, karena dasarnya orang ini sebelum dikeroyoki masyarakat, ia tadinya sudah diberikan peringatan-peringatan oleh Allah Ta'ala.

Pencurian yang pertama mungkin muncul rasa takut tapi tetap saja dijalani. Pencurian kedua, Allah Subhanahu wa ta'ala buat dilihat oleh orang lain agar malu, tapi tetap saja dilakukan.

Allah Subhanahu wa ta'ala buat dia tepergok sekali, tapi tetap saja masih mencuri. Maka Allah buat orang-orang mengeroyoknya dan memukulinya. Ini merupakan peringatan-peringatan Allah agar orang tersebut berhenti melakukan kesalahan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya