"Kenapa dalam safar? karena dalam perjalanan panjang dan letih, itu akan tampak kebiasaan seseorang dalam senang, dalam susah seperti haji akan nampak. Waktu pertama kali daftar itu belum tampak bagaimana akhlaknya, tapi dengan seruangan lama, sekamar lama, itu akan ketahuan karakternya," tuturnya.
Kedua yaitu muamalah, atau sesuatu yang berkaitan dengan uang. Misalnya menjalin bisnis dengan seseorang, maka dari situlah akan terlihat, mulai dari keserakahannya, perhitungan, hingga perbuatan curang. "Kalau belum ngomong uang mungkin masih baik-baik saja," terangnya.
Ketiga adalah amanah. Apabila sudah berurusan dengan amana bersama seseorang, maka akan terlihat karakter atau akhlaknya. "Pernahkah kita memberi amanah kepadanya. Kalau orang akhlaknya baik dengan amanah itu hati-hati sekali," pungkasnya.
(Salman Mardira)