Setelah tiga hari pun Ibrahim tidak terbakar dalam api. Beliau diperintahkan oleh Allah untuk keluar dari api dan pulang ke rumah.
“Kamu berdiri dan langsung pulang ke rumahmu,” kata Malaikat Jibril menyampaikan pesan dari Allah kepada Ibrahim. Dari situlah masyarakat mengetahui dan mengerti bahwa Namrud selama ini bukanlah Tuhan.
Baca juga: Mencontoh Nabi Idris: Salih, Cinta Ilmu, Tekun Belajar, Sangat Sabar
Dalam riwayat Bukhari dijelaskan bahwa keesokan harinya Namrud didatangi oleh seekor lalat dan masuk ke lubang hidungnya sampai masuk ke otaknya. Ia mencoba mengeluarkan lalat itu dari tubuhnya karena kesakitan sampai memukul-mukul kepalanya.
Lalat itu menyiksa Namrud. Di hari ketiga, ia tergeletak dan mati. Disaksikannya lalat itu keluar dari hidungnya oleh orang-orang yang dekat dengan Namrud.
"Seorang raja fisiknya sempurna, kaya raya, punya keturunan banyak. Tapi karena menolak ketentuan Allah, maka Allah hinakan,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Nabi Idris, Orang Pertama Bisa Baca-Tulis juga Kuasai Ilmu Perbintangan
Seperti dijelaskan dalam Surah Al Baqarah Ayat 26:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: 'Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?' Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik."
(Hantoro)