ANGGOTA Dewan Cendekiawan Senior dan Penasihat di Pengadilan Kerajaan Arab Saudi, Syekh Abdullah bin Suleiman Al Manea, dalam khotbah wukuf di Arafah mengatakan bahwa Islam mengatur berbagai hal, termasuk yang berkaitan dengan pemerintahan dan keamanan. Ini menyerukan Islam mengajarkan tentang keamanan dan stabilitas umat serta wilayah mereka. Kemudian Islam juga memberi panduan umat melakukan kewajiban melindungi hak-hak seseorang, melestarikan kehidupan mereka, dan menjaga harta bendanya.
Syekh Al Manea menunjukkan bahwa ajaran Islam melindungi setiap orang. Islam melarang melakukan pelanggaran terhadap orang lain atau memperluas kerusakan kepada mereka. Islam juga melarang menghasut permusuhan, mendukung terorisme, dan menyebarkan korupsi di mana saja.
Baca juga: Khotbah Wukuf Arafah: Islam Melindungi Umat dari Wabah
Islam mendorong menjauhi hal apa pun yang mengarah ke perselisihan, dan menekankan untuk tidak menjadi lawan yang selalu mengintai serta mencari peluang untuk menyerang. Islam mewajibkan patuh terhadap peraturan resmi dan para pemimpin yang berwenang. Kemudian tetap mematuhi perintah Allah Subhanahu wa ta'ala di atas segalanya.
Syekh Al Manea melanjutkan, Islam memerintahkan menjunjung tinggi keadilan, memberi kebaikan secara luas, menghindari semua yang tidak menguntungkan, mencapai kesepakatan dengan orang-orang, dan berjuang untuk perbaikan.
"Memuji Allah Yang Terus-menerus Mengampuni, Terus-menerus Mengampuni, dan Yang Mahakuasa yang mengalahkan semua yang lain," tegas Syekh Al Manea, dikutip dari Saudigazette, Jumat (31/7/2020).
Ia pun meminta para jamaah haji dan umat Islam secara umum untuk lebih bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Mencapai takwa sebagaimana perintah yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada semua generasi sebelumnya dan yang terakhir.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "(Kami pasti memerintahkan orang-orang penyebar kitab suci sebelum kamu, serta kamu sendiri, untuk mematuhi takwa Allah. Namun jika kamu menolak menerima kebenaran dari Allah Ta'ala, tidak akan membahayakan Dia dengan cara apa pun."
Baca juga: Wukuf di Arafah, Jamaah Haji Diajak Berdoa agar Pandemi Corona Segera Berakhir
Syekh Al Manea mengatakan bahwa bagian terpenting dari takwa adalah tauhid: "Dengan tulus mengabdikan semua ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Dengan demikian, tidak ada doa, permohonan, pengorbanan, sumpah, atau bentuk ibadah lainnya yang tidak boleh ditujukan untuk selain Allah Yang Mahatinggi."
Bagian kedua dari takwa adalah bertahan melalui kesulitan satu wajah yang dapat menyebabkannya sakit. Allah Yang Maha Tinggi mengatakan: "Mereka dengan sabar bertahan melalui kemiskinan dan penyakit yang ekstrem, serta pada saat pertempuran. Orang-orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah orang-orang yang telah setia kepada Allah, dan mereka adalah orang-orang yang mematuhi takwa, " kata Syekh Al Manea.