Bagaimana Bersikap Romantis Menurut Pandangan Islam?

Saskia Rahma Nindita Putri, Jurnalis
Selasa 11 Agustus 2020 19:10 WIB
Ustadz Khalid Basalamah (Foto: YouTube/@Khalid Basalamah Official)
Share :

ROMANTISME seringkali berkaitan dengan hubungan antara sepasang kekasih yang saling mencintai. Hal ini nyatanya turut diatur dalam Islam yang memberi aturan dan batasan agar umatnya tidak salah dalam memahami makna romantis yang diperbolehkan dalam Islam.

Hubungan romantis yang benar dalam Islam tentunya yang dilakukan oleh sepasang suami istri dalam ikatan pernikahan yang sah. Sebagaimana Rasulullah dikisahkan sebagai suami yang senantiasa baik dan begitu menyayangi istrinya.

Orang yang sudah menikah tentu dibebaskan untuk melakukan apa saja bersama pasangannya karena sudah menjadi pasangan yang sah dan halal menurut agama. Namun perlu diingat, bahwa rasa sayang kepada istri atau suami, tidak boleh melebihi rasa sayang kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan RasulNya.

“Jadi boleh orang mencintai istri, atau istri kepada suami, tetap tidak boleh melebihi mencintai Allah dan RasulNya. Misalnya, masuk waktu sholat malah ditahan, enggak usah sholat dulu karena masih ingin berduaan mesra. Ini tidak boleh,” ucap dai kondang, Ustadz Khalid Basalamah, dikutip dari channel YouTubenya, Khalid Basalamah Official, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Aa Gym Ungkap Pentingnya Membangun Fondasi Tauhid Sejak Dini

Bentuk saling menyayangi antara suami dan istri dapat ditunjukkan dengan mengejar keutamaan ibadah bersama-sama. Jika perlu, maka dapat berlakukan saling topang, yakni selalu mengajak atau membangunkan pasangan untuk mendirikan sholat bersama.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam: "Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun tengah malam, kemudian ia bangunkan istrinya. Kalau ia mencintainya, ia bangunkan istrinya. Kalau istrinya menolak untuk bangun, maka percikanlah air di wajahnya sampai terbangun,".

Hitungan romantis dalam Islam adalah saat melakukan ibadah berdua. Janganlah kita sampai ikut terpengaruh akan kadar romantisme pasangan yang sering digambarkan melalui tayangan film di televisi.

“Banyak film menggambarkan keromantisan khas nonmuslim, bahkan yang termasuk dalam romantis di sini adalah percumbuan di depan umum, di pantai, di gunung, di jalanan. Ini bukan romantis sama sekali, ini salah pemahamannya," kata pendakwah kelahiran Makassar ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya