Yuk Puasa Asyura, Pahalanya Setara dengan Berhaji 10.000 Kali

Alya Amellia Amini, Jurnalis
Kamis 20 Agustus 2020 06:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Thought.Co)
Share :

MUHARRAM adalah bulan yang sangat diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, terutama pada 10 hari pertama. Bulan ini memiliki kemuliaan lebih ketimbang bulan-bulan lainnya.

Di antara bentuk kemuliaan itu ialah diharamkan untuk berperang, berbuat zalim maupun melakukan perbuatan dosa lainnya. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, di ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di mana ada yang menghasilkan empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di bulan itu,” (QS. At-Taubah (9): 36).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان ، شهر الله المحرم

Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Baca juga: Sambut 1 Muharram, Yuk Baca Doa Awal Tahun Ini Setelah Magrib

Bulan Muharram atau tahun baru Islam merupakan hari yang sangat istimewa, karena Rasulullah juga memuliakannya. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari tersebut (Asyura). Keistimewaan puasa Asyura ini sebagaimana Rasulullah bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa hari Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu,” (HR. Muslim No. 1975).

Banyak hikmah yang bisa diperoleh dari puasa Asyura jika dilakukan penuh keikhlasan dan tidak ada unsur riya di dalam pelaksanaannya. Puasa Asyura hukumnya sunah. Bagi mereka yang tidak berhalangan, Rasulullah menganjurkan untuk menunaikan puasa Asyura karena banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata;

“Saya tidak pernah melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih satu hari untuk puasa yang lebih beliau unggulkan dari pada yang lainnya kecuali puasa hari Asyura, dan puasa bulan Ramadhan,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


Hadits dari Ibnu Abbas dalam kitab Tanbihul Ghafilin bahwasanya Rasulullah bersabda: "Siapa yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram) maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberi kepadanya pahala 10.000 malaikat dan siapa yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10.000 orang berhaji dan umrah, dan 1.000 pahala orang mati syahid,”.

Nabi SAW juga berpesan dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu 'Abbas: "Berpuasalah kalian pada hari Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya (tasu'a) atau berpuasalah setelahnya satu hari," (HR. Ahmad, HR. Al-Baihaqi).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya