TAHUN baru Islam yang bertepatan dengan 1 Muharram identik dengan beberapa kegiatan keagamaan, salah satunya adalah puasa sunah Asyura. Di dalamnya memiliki berbagai macam keistimewaan.
Menariknya, biasanya masyarakat Indonesia menyambut hari Asyura dengan menyediakan hidangan lezat, yaitu bubur asyura. Sesuai dengan namanya, kudapan ini sering disajikan sebagai hidangan berbuka bagi mereka yang berpuasa sunah tersebut.
Baca juga: Asal Usul Bubur Asyura dan Kisah di Baliknya
Adapun asal-usul bubur asyura adalah sebagai berikut:
1. Berawal dari Perang Badar
Pertama, bubur ini berawal dari perjuangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam saat berjuang dalam Perang Badar. Ketika itu disebutkan bahwa seorang sahabat Nabi sedang mengolah hidangan untuk para prajurit kaum Muslimin.
Hidangan tersebut ternyata olahan bubur. Namun, ia tidak menyangka bahwa jumlah prajurit pada saat itu sangat banyak, sementara porsi yang sedang dimasak sedikit.
Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk mengumpulkan semua bahan makanan yang mereka temukan, lalu dicampurkan ke dalam olahan bubur yang sedang dimasak.
Tujuannya adalah untuk menambah jumlah porsi makanan, sehingga cukup untuk memberi makan seluruh prajurit. Meski belum diketahui kebenarannya, kisah ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan telah dijadikan tradisi khusus untuk menyambut Muharram.
Baca juga: Resep Bubur Asyura untuk Rayakan Momen 10 Muharram