Asma binti Abu Bakar Shiddiq, Wanita Hebat Perisai Rasulullah saat Hijrah

Yudistira, Jurnalis
Minggu 23 Agustus 2020 17:06 WIB
Ilustrasi (Foto: NPR)
Share :

Abu Jahal sebagai tetua kaum kafir Quraisy, bergegas menuju rumah Abu Bakar. Dia mendapati Asma sedang berada di dalam rumah. Dengan tenangnya Asma menjawab bahwa ia tidak mengetahui di mana ayahnya saat ini.

Kemudian Abu Jahal memukul wajah Asma hingga telinganya berdarah (Al-Dhahabi 523). Perlakuan tersebut membuat Asma ketakutan, akan tetapi mengingat bahwa Nabi sedang melakukan hijrah, hal itu meneguhkan keimanannya.

Asma selalu mengantar makanan untuk Nabi dan ayahnya. Dia kerap kali pergi sendirian menuju gua persembunyian Nabi dan ayahnya. Rasulullah beserta Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari. Selama itu pula, Asma membuatkan jalan pintas untuk mereka sepanjang malam (Ibnu Hisyam 98).

Pada saat itu, Asma sedang dalam keadaan hamil. Namun ia tetap bertekad mengantarkan perbekalan setiap hari untuk Rasulullah dan ayahnya. Dia selalu waspada dan berjaga-jaga agar tidak ada yang melihat dan mengawasinya.

Hal ini merefleksikan bahwasanya Asma binti Abu Bakar merepukan sosok yang patut dicontoh karena keteguhan imannya dalam membantu perjuangan nabi dalam melakukan hijrah ke Madinah.

Asma berani mengambil risiko besar atas dirinya. Dia berkeyakinan bahwa peristiwa hijrah ini, akan menjadi perubahan besar bagi umat Islam dalam membangun peradaban manusia dan menciptakan sejarah peradaban Islam yang hebat di masa mendatang.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya