2. Tentang ayat ini, Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan :
"Mereka memiliki penampilan yang bagus, pandai berbicara, dan berlisan yang fasih.
Apabila perkataan mereka didengar, maka pendengarnya akan terpesona oleh perkataan mereka yang penuh dengan sastra (keindahan bahasa).
Padahal kenyataannya hati mereka itu sangat lemah, rapuh, mudah sok, penakut, dan pengecut.
Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya :
"Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka." (Al-Munafiqun: 4)
Yakni manakala terjadi suatu peristiwa atau suatu kejadian atau hal yang menakutkan, maka mereka berkeyakinan bahwa hal itu akan menimpa diri mereka.
Hal ini disebabkan hati mereka yang pengecut lagi penakut. Hal ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat yang lainnya. Allah ta'ala berfirman :