Pada QS. Al-Naml [27]: 27-28, Nabi Sulaiman AS kembali berdialog dengan burung Hud-Hud dan memerintahkannya untuk menyampakan surat.
“Sulaiman berkata, ‘Kami akan lihat apakah kamu benar atau termasuk mereka yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikan apa yang mereka bicarakan’,” (QS. Al-Naml [27]: 27-28.)
Tidak tahu apakah Nabi Sulaiman AS berbicara dalam bahasa manusia dan dimengerti oleh burung Hud-Hud atau dalam bahasa burung Hud-Hud. Inti informasi ayat ini adalah kemampuan Nabi Sulaiman AS berkomunikasi dengan bahasa burung.
(Vitrianda Hilba Siregar)