Dikutip dari laman the humairo dikutip pada Senin (8/2/2021) disebutkan dari doa ini juga dapat disimpulkan bahwa, siapa yang mendapat nikmat dari Allah, tidak sepatutnya membenci nikmat itu karena ada hal yang tidak disenangi. Hendaknya meminta kepada Allah untuk mengangkat hal yang tidak disenangi tersebut kemudian meminta kepada Allah agar nikmat tetap langgeng.
Doa ini juga memberi pelajaran, bahwa berdoa supaya dihindarkan dari mara bahaya, tidak membatalkan tawakkal. Pendapat yang menyatakan bahwa pasrah saat mendapat musibah lebih afdol daripada meminta dihindarkan musibah, adalah pendapat yang lemah. Yang benar adalah, mengupayakan sebab, bersegera berdoa dan meminta dilindungi dari mara bahaya di saat dibutuhkan, itulah yang lebih utama daripada berserah diri.” (Fathul Bari, 2/507).
(Vitrianda Hilba Siregar)