Cara Menasehati Keluarga yang Berbuat Syirik

, Jurnalis
Minggu 28 Februari 2021 18:02 WIB
Berkumpul bersama keluarga dilandasi keridhaan Allah Ta'ala tanpa menyekutukannya. (Foto:Freepik)
Share :

الحمد لله ربِّ العالمين، والصلاةُ والسلام على مَنْ أرسله الله رحمةً للعالمين، وعلى آله وصحبِه وإخوانِه إلى يوم الدِّين، أمَّا بعد

Orang yang melakukan syirik akbar itu berhak mendapatkan kemurkaan dari Allah, dan bara’ah (kebencian) yang mutlak yang tidak ada rasa cinta dan loyalitas terhadap mereka. Karena akidah al wala wal bara (cinta kepada ahli iman dan benci kepada ahli syirik) adalah tali keimanan yang paling kuat. Dan tali penghubung yang menjadi pondasi dari bangunan masyarakat Muslim. Ia juga merupakan konsekuensi dan syarat sah dari syahadat.

Allah Ta’ala berfirman:

لَّا تَجِدُ قَوۡمٗا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ يُوَآدُّونَ مَنۡ حَآدَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَوۡ كَانُوٓاْ ءَابَآءَهُمۡ أَوۡ أَبۡنَآءَهُمۡ أَوۡ إِخۡوَٰنَهُمۡ أَوۡ عَشِيرَتَهُمۡ

“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka” (QS. Al Mujadalah: 22).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya