JAKARTA - Isra Miraj yang jatuh setiap 27 Rajab merupakan momentum untuk memperbaiki diri. Untuk itu Ustaz Abdul Somad mengajak umat muslim mengingat esensi dari Isra Miraj.
Menurut Ustaz Abdul Somad, Isra Miraj adalah momen agar umat muslim untuk melakukan perbaikan ibadah sholat. "Mari perbaiki Shalat. Semoga semakin bertambah nur dan hidayah di dalam diri kita," demikian seperti dikutip dalam akun Instagram miliknya, seperti dikutip Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: Isra Miraj, Ketika Nabi Muhammad SAW Diperintahkan Sholat 5 Waktu
Seperti diketahui, Isra Miraj adalah peristiwa dahsyat yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Di mana Rasulullah mendapat perintah untuk menjalankan perintah sholat 5 waktu, yang semula diperintahkan 50 kali dalam sehari.
Baca Juga : Isra Miraj, Jin Ifrit Nekat Sempat Mengincar Nabi Muhammad SAW
Isra Miraj merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah bahwa segala sesuatu tidak ada yang tidak mustahil bagi Allah. Pengertian Isra Miraj secara bahasa berasal dari dua kata, yakni Isra yang berasal dari kata asra-yusri-isra yang berarti memperjalankan. Sedangkan Miraj berarti alat naik atau tangga.
Ketujuh Menurut istilah dalam sejarah Islam, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem, Palestina. Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ketujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Baca Juga: Isra Miraj, Ketika Nabi Muhammad SAW Diperintahkan Sholat 5 Waktu
Peristiwa Isa Miraj itu diabadikan dalam Alquran surat Al Isra.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).
(Rani Hardjanti)