TASIKMALAYA - Berbagai cara bisa dilakukan orang untuk berbuat kebaikan dan sekaligus melakukan syiar Islam. Seperti yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) tuna netra, Mamat Rahmat (57) dan Safrida Martanti Pujo (57).
Warga Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini mengajar mengaji Al-Quran huruf braille untuk para penyandang tunanetra di Kota Tasikmalaya. Semangat keduanya mengajarkan mengaji sungguh mengharukan sekaligus membanggakan.
Mereka mengajar dan belajar mengaji bersama dengan para tunanetra lain dengan menggunakan Alquran huruf Braille. Namun karena keterbatasan tempat dan jumlah Al-Quran huruf Braille sedikit, mereka hanya bisa satu kali dalam satu pekan belajar mengaji bersama.
Baca Juga: Humor Gus Dur: Pancasila Versi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
Mereka berharap ke depanya bisa mendirikan sebuah pondok pesantren khusus bagi tunanetra yang ingin belajar membaca Alquran dengan huruf Braille dengan sarana yang lebih lengkap dan memadai.
Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya, jumlah penyandang tunanetra di kota ini sekitar 484 orang. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 100 orang terhimpun dalam Yayasan Al Hikmah Tasikmalaya yang beralamat di Gang Cintarasa, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Yayasan Al Hikmah didirikan olah pasangan suami istri tunanetra, Mamat Rahmat dan Safrida sejak 2010 silam. Saat ini, Yayasan Al Hikmah yang fokus terhadap pemberdayaan penyandang tunanetra ini memiliki sekitar 100 anggota dari Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.