APA HAKIKAT Sholat Idul Adha dan berkuban? Keduanya mempunyai tujuan mulia yang sama. Hakikatnya adalah ketundukan kepada Allah untuk membebaskan manusia dari kerugian (khusr). Dengan makna ketundukan ini, Islam ditempatkan sebagai al-‘urwat al-wutsqa atau pedoman penghatan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
“Khusrin atau hayah khabitsah itu lawan dari hayah thayyibah. Sehingga khusrin itu adalah hidup tidak sejahtera, tidak damai, dan tidak bahagia di dunia dan di akhirat. Hakikat kurban dengan makna ketundukan ini sebenarnya makna Islam sebagai al-‘urwat al-wutsqa,” ujar Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas.
Baca Juga: Arab Saudi Bakal Deportasi Ekspatriat Gunakan Stempel Haji Palsu
Dari dimensi spiritual, salah Iduladhda dan ibadah kurban merupakan instrumen mengingat Allah (dzikru Allah). Hamim menerangkan bahwa dalam QS. Thaha ayat 14, Allah berfirman “aqimi al-shalata lidzkri” (dirikanlah salat untuk mengingat-Nya), dan dalam QS. Al-Hajj ayat 34, Allah berfirman pula “liyadzkuru—sma Allah ‘ala ma razaqahum” (agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka).