JAMAAH haji Indonesia pernah diangkut dari Tanah Air menuju Arab Saudi menggunakan kapal logistik Angkatan Laut Nazi Jerman (Kriegsmarine). Nah cerita soal ini terungkap dalam buku " Naik Haji di Masa Silam: Kisah-kisah Orang Indonesia Naik Haji 1482-1964" karya Henri Chambert-Loir
Dalam buku tersebut diceritakan, sebuah kapal bernama Gunung Djati awalnya adalah kapal uap bemama TS Pretoria, yang merupakan kapal logistik Angkatan Laut Nazi Jerman (Kriegsmarine) selama Perang Dunia II (1939-1945).
Kapal tersebut berfungsi sebagai pendukung logistik bagi armada kapal selam Nazi Jerman (u-boat). Namun, menjelang berakhirnya perang, kapal ini digunakan untuk mengangkut pengungsi sipil dari kawasan timur Jerman.
Baca Juga: Arab Saudi Bakal Deportasi Ekspatriat Gunakan Stempel Haji Palsu
TS Pretoria diluncurkan pembuatnya, Blohm & Voss dari galangan kapal di Pelabuhan Hamburg, Jerman, pada 10 Juli 1936.
Pretoria saat itu berfungsi sebagai kapal penumpang dan kargo berkapasitas 470 penumpang dan 300 awak, bersama satu unit kapal kembarannya, Windhuk, oleh perusahaan pelayaran Deutsche Ost-Afrika Linie hingga pecah Perang Dunia II dl Eropa tahun 1939.
Baca Juga: Apa Hakikat Sholat Idul Adha dan Berkuban? Begini Penjelasan Ulama
Saat Nazi Jerman menyerah kalah dalam perang pada Mei 1945, TS Pretoria sedang berada di Pelabuhan Kopenhagen, Denmark.
Kapal tersebut kemudian disita pasukan Inggris sebagai rampasan perang digunakan lagi sebagai kapal angkut tentara.
Di bawah penguasaan Inggris 1945-1958, TS Pretoria kemudian diganti namanya menjadi HMT Empire Doon, lalu diganti lagi menjadi HMT Empire Orwell.
(Vitrianda Hilba Siregar)