KAKBAH di Kota Makkah, Arab Saudi, menjadi simbol agama Islam. Bangunan suci ini menjadi titik tujuan seluruh umat Islam di dunia saat menunaikan ibadah sholat, umrah, dan haji.
Ketika menunaikan ibadah haji dan umrah, seluruh Muslimin berbondong-bondong ingin bisa menyentuh, mencium, sholat, hingga memanjatkan doa langsung di depan Kakbah.
Baca juga: Khotbah Arafah 2021 Disampaikan Syekh Baleelah
Dalam bahasa Arab, Kakbah sendiri memiliki arti "kotak". Kakbah memiliki tinggi sekira 15 meter dan ditutup kain berwarna hitam yang dikenal dengan sebutan kiswah.
Dikutip dari Arabnews, Senin (19/7/2021), gunung yang menjadi tempat Kakbah berada merupakan tempat suci. Disebutkan, lokasi ini sudah ada jauh sebelum jaman pra-Islam.
Baca juga: Khotbah Terakhir Nabi Muhammad di Arafah Membuat Abu Bakar Menangis Terisak-isak
Dalam sejarah Islam, Kakbah dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissallam dan putranya Nabi Ismail Alaihissallam. Sekira tahun 608 Masehi, Suku Quraisy yang memerintah Kota Makkah kala itu membangun kembali Kakbah pra-Islam dengan material batu dan kayu.
Kemudian sebuah pintu dibangun di atas permukaan tanah untuk melindungi Kakbah dari para penyusup dan terjangan banjir.
Sekira tahun 620 Masehi, ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam diusir dari Makkah dan diasingkan ke Yatsrib, sekarang dikenal sebagai Madinah.
Baca juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban, Perhatikan dan Hafalkan
Setelah kembali dengan kemenangannya ke Makkah pada tahun 629 dan 630 Masehi, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam disebutkan kemudian membersihkan Kakbah dari berhala dan mengembalikan tempat suci ini seperti buatan Nabi Ibrahim Alaihissallam.
Pada tahun beliau wafat yakni 632 Masehi, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam melakukan perjalanan terakhirnya dan menetapkan ibadah haji.
(Hantoro)