“Saya menyaksikan kerumunan jamaah haji sambil berdiri di Arafah, dan saya melemparkan kerikil ke Jamarat dengan mudah dan nyaman, dan saya pergi ke Masjidil Haram dan melakukan Tawaf Al-Ifadah. Kami menemukan semua perhatian dan perhatian dari semua sektor yang bekerja selama haji, dan penyediaan semua persyaratan dan kebutuhan, ”katanya.
Baca Juga: Jembatan Jamarat Mampu Menampung hingga 600.000 Jamaah Haji untuk Melempar Jumrah
Majed Al-Sarie, jamaah lainnya, mengatakan: “Saya lumpuh karena hemiplegia setelah kecelakaan lalu lintas 10 tahun yang lalu, tetapi saya selalu percaya bahwa sayalah yang mengendalikan kecacatan. Jadi tidak logis bagi saya untuk menjadikan disabilitas ini sebagai alasan untuk menahan diri dari menunaikan haji.”
“Saya berterima kasih kepada Tuhan karena memungkinkan saya untuk berada di tempat-tempat suci bersama orang-orang cacat saya yang lain. Kami melakukan haji di kursi roda kami tanpa hambatan,” kata dia, Rabu (21/7/2021) melansir laman Saudigazette.
Dia mengatakan, jamaah haji mendapatkan pelayanan yang istimewa, dan semua fasilitas yang mereka butuhkan, terutama bagi jemaah haji yang memiliki keterbatasan gerak, telah tersedia.
(Vitrianda Hilba Siregar)